Megadeth adalah band thrash metal dari Los
Angeles, California. Grup ini kemudian dibentuk pada tahun 1983
oleh gitaris Dave Mustaine dan bassist
David Ellefson, gak
lama setelah do'i (Mustaine)
dikeluarin dari “Metallica” karena kebiasaan do'i yang alkoholic dan sempet
berantem dengan anggota band metallica lain saat itu James Hetfield dan Lars
Ulrich.Band ini
juga adalah
salah satu anggota "The Big Four"
Bersama dengan Anthrax, Metallica dan Slayer.
Megadeth bermain di gaya teknis dengan ritme
cepat dan aransemen yang
kompleks, tema kematian(Hell Yeah!!), perang, politik dan agama yang menonjol dalam lirik lirik lagunya.
Pada tahun 1985, album debut Megadeth Diliris bersama label independen “Combat Records”. Penjualan albumnya yang cukup komersil menarik perhatian label besar “Capitol Records”. Dan album Peace Sells ... But Who's Buying ?, dirilis pada tahun 1986 dan sangat mempengaruhi perkembangan musik metal pada saat itu guys^^. Sayangnya , perselisihan antar anggotanya(Terutama Mustaine) dan masalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang membuat publikasi negatif terhadap band ini
Pada tahun 1985, album debut Megadeth Diliris bersama label independen “Combat Records”. Penjualan albumnya yang cukup komersil menarik perhatian label besar “Capitol Records”. Dan album Peace Sells ... But Who's Buying ?, dirilis pada tahun 1986 dan sangat mempengaruhi perkembangan musik metal pada saat itu guys^^. Sayangnya , perselisihan antar anggotanya(Terutama Mustaine) dan masalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang membuat publikasi negatif terhadap band ini
Megadeth sering (Banget) gonta-ganti dan copot-pasang personil bahkan sempat bubar cin’ pada tahun 2002(Shit Happened) pas Mustaine mengalami cedera lengan dan gak bisa main gitar. Namun, didirikan lagi pada tahun 2004 tanpa bassis Ellefson, yang sedang berseteru dengan Mustaine(biang kerok). Setelah David 1 (Mustaine) dan David 2 (Ellefson) ‘damai’ mereka reuni lagi di tahun 2010 hingga sekarang.
Pada 2014, Megadeth telah menjual 50 juta album di seluruh dunia(emang gak se heboh “MJ” tapi untuk ukuran musik metal prestasi ini luar biasa Guys^^), 6 dari 14 album Megadeth dapet sertifikasi platinum di Amerika Serikat dan menerima sebelas nominasi Grammy. Kelompok ini telah mengalami berbagai kontroversi dalam musik dan lirik, termasuk pembatalan maupun penolakan konser di beberapa Negara seperti Malaysia pada tahun 2001, dikarenakan Citra Megadeth, khususnya band mascot “Vic Rattlehead”, yang katanya gak cocok buat kaum muda Malaysia(poor Vic). MTV telah menolak untuk memainkan dua video band yang dianggap mem provoke seseorang buat bunuh diri(Horor Gan).
Vic Rattlehead adalah maskot dari band Megadeth. Vic adalah sosok kerangka yang merupakan gambaran kutipan "See no Evil, Speak no Evil, dan Hear no Evil." Matanya ditutupi oleh visor trus dipaku di jidat sama pipi, mulutnya dijepit sesuatu (kawat besi kali yee), dan telinganya ditutup pake tutup logam ada rantainya(Gokil) .
Sejarah
Nama
Megadeth
Pada
tanggal 11 April 1983, setelah Metallica
telah berangkat ke New York buat merekam album debut mereka, Mustaine
secara resmi dipecat dari Metallica(SadTT). Mustaine menyebut insiden ini "No Warning, No second chance". Mereka
mengemasi barang barang dave dan mengantarnya ke Port Authority Bus Terminal, dan
menempatkan dia di bus Greyhound menuju Los
Angeles.
Dalam perjalananya alias OTW , di dalem bus Dave nemu’in
pamflet senator California Alan Cranston di lantai bus yang isinya ringkasan
tentang “satu juta orang tewas akibat ledakan nuklir(Megadeath)” lalu do’i
menulis lirik lagu terinspirasi dari
pamflet itu , awalnya do’i mengambil kata Megadeath dari kutipan “The Arsenal of Megadeath can't
be rid no matter what the peace treaties come to”. buat nama lagu yang baru ajah do’I tulis namun
akhirnya Dave mengganti judul lagunya dengan “Set The World Afire” yang nantinya
bakalan ada di album ketiga Megadeth “So Far, So Good... So What!”. Sedangkan kata Megadeth sendiri dijadikan nama band dengan minus
huruf (A). Dave Mustaine memilih nama ini karena udah punya sejarah. Itu adalah nama asli dari
Pink Floyd sebelum mereka menjadi
Pink Floyd(Ooo…).
Formasi Awal
Secara Kebetulan apartement tempat David Ellefson dan Greg Handevidt tepat di bawah apartemen Mustaine. Saat Ellefson sedang bermain bass membawakan opening dari lagu Van Halen “Running With The Devil”.
Mustain menginjak lantai sembari berteriak pada mereka untuk berhenti , dan gak sampai di situ aja lalu Mustaine, mengambil tanaman pot dan melemparkannya keluar jendela dan mengenai
AC apartemen di bawahnya(Orang yang kayak gini emang minta di Gebukin..). Sontak ajah David
dan Greg nyamperin apartemen Mustaine untuk minta rokok(Lho kok?). Mustaine bilang :"Ada toko di pojok .." dan membanting pintu di
wajah mereka Beberapa menit kemudian, mereka mengetuk pintu lagi kali ini bertanya apakah ia bisa ngebeliin mereka bir, terus Mustaine jawab :.. “Ok , sekarang
Anda ngobrol”. Mereka menghabiskan
malam berbicara tentang musik, dan segera setelah itu, Mustaine, Ellefson dan
Handevidt kemudian menjadi
bandmates.
Dengan sedikit PeDe tentang kemampuan vokalnya sendiri, Mustaine menambahkan 'Lor' Kane (nama aslinya Lawrence Renna) ke dalam Fallen Angels(band Mustaine setelah Metallica) Kane tidak tinggal lama, Setelah Kane pergi, Dijon Carruthers, bergabung dengan band, dan pada masa inilah Fallen Angels bertransformasi menjadi Megadeth. Lineup dari Mustaine, Ellefson, Handevidt dan Carruthers akan menjadi inkarnasi pertama dari Megadeth.
Dengan sedikit PeDe tentang kemampuan vokalnya sendiri, Mustaine menambahkan 'Lor' Kane (nama aslinya Lawrence Renna) ke dalam Fallen Angels(band Mustaine setelah Metallica) Kane tidak tinggal lama, Setelah Kane pergi, Dijon Carruthers, bergabung dengan band, dan pada masa inilah Fallen Angels bertransformasi menjadi Megadeth. Lineup dari Mustaine, Ellefson, Handevidt dan Carruthers akan menjadi inkarnasi pertama dari Megadeth.
Setelah serangkaian audisi vokalis gak
menemukan hasil, akhirnya
Mustaine memilih untuk mengambil tugas vokal dirinya
sembari bermain gitar. bersama drummer baru “Lee Rausch”, yang menggantikan Carruthers setelah Mustaine
dan Ellefson memutuskan
mereka tidak bisa mempercayainya.
Carruthers telah menyembunyikan
identitas kulit hitamnya dari mereka dengan mengklaim ia adalah orang Spanyol, dan mereka tidak bisa mengerti mengapa dia menipu mereka karena mereka tidak rasis. Pada tahun 1984, Megadeth membuat demo tiga lagu mereka yaitu : "Last Rites/Loved to Death",
"The Skull Beneath the Skin", dan "Mechanix" yang ketiganya
ada pada debut album mereka nantinya. Kerry King bergabung dengan band untuk beberapa penampilan Namun, ia
memilih untuk meninggalkan Megadeth
setelah kurang dari seminggu sehingga ia bisa terus fokus pada band sendiri, Slayer. Drummer beraliran Jazz “Gar Samuelson” menggantikan Raush yang hengkang setelah Mustaine mengomentari permainan drums nya bagaikan seseorang yang patah kaki(Are
you Serious?). Ditahun ini pula
gitaris beraliran Jazz “Chris Poland” yang juga teman Samuelson
gabung dengan band. Pada bulan November Megadeth menandatangani kontrak dengan Combat Records Dengan line-up : Dave mustaine pada Vokal & Lead Guitar, David
Ellefson di Bass Guitar, Chris Poland pada Guitars dan Gar Samuelson nyang
gebuk Drums.
Albums
Killing Is My Business... and Business Is
Good!
Killing Is My Business... and Business Is Good! adalah
debut studio
album oleh American thrash metal band Megadeth.
Album ini dirilis pada 12 Juni 1985,
melalui Combat Records. Pada awal 1985, band ini diberi $ 8,000
oleh Combat Records untuk merekam dan memproduksi album debutnya. Namun setelah menghabiskan setengah dari anggaran album pada
obat-obatan, alkohol dan makanan,
band ini terpaksa meng-kick produser asli mereka
dan mengerjakan album mereka sendiri(Kebayang khan jadi apa tuch Rekaman). Meskipun produksi rekaman buruk yang dihasilkan, album ini ajaibnya diterima dengan baik dan memperoleh ‘Review’ yang kuat di
berbagai publikasi musik. Killing Is My Business... and Business
Is Good! memainkan peran
penting dalam membangun thrash metal sebagai sub-genre yang otentik musik
heavy metal. Album ini mengeksplorasi tema kematian, kekerasan dan okultisme.
Album ini menampilkan lagu kontroversial (Liriknya itu Lho!) “These Boots Are Made for Walkin”, dan lagu tempo cepat “Mechanix”, yang pada awalnya Mustaine menulis untuk Metallica(“The Four Horsemen” , dengan tempo lebih lambat).
Album ini menampilkan lagu kontroversial (Liriknya itu Lho!) “These Boots Are Made for Walkin”, dan lagu tempo cepat “Mechanix”, yang pada awalnya Mustaine menulis untuk Metallica(“The Four Horsemen” , dengan tempo lebih lambat).
*Recommended songs : ”The
Skull beneath The skin”, “Mechanix”, “Rattlehead”.
Peace Sells... but
Who's Buying?
Peace Sells... but Who's
Buying? adalah studio album kedua dari Megadeth. Dirilis pada
Oktober 1986, proyek ini awalnya ditangani oleh Combat Records dan diproduksi oleh Randy Burns
sebelum akhirnya Capitol Records membeli hak untuk album tersebut
dan menyewa produser lain, Paul Lani.
Sampul depan album, menampilkan
maskot band Vic
Rattlehead, yang digambar oleh “Ed Repka”. Proses Rekaman album ini mendapat kendala karena masalah narkoba yang
sedang melanda anggota band saat itu(sedang Galau kali yah,,). Ini adalah album Megadeth terakhir untuk buat drummer Gar Samuelson dan gitaris Chris
Poland, yang di kick tak lama setelah tur promosi album. Lead single album Peace Sells… but Who’s Buying? Terkenal
karena lirik nya yang mencela pandangan politik America pada saat itu. Lagu ini
menjadi top konser setlist dan telah dibawakan lebih dari 1200 kali, dan
kayaknya jadi Lagu wajib Megadeth setiap manggung^^.
Peace sells… but Who’s Buying? dianggap sebagai thrash metal klasik dan sebagai album yang memberi keunggulan untuk metal ekstrim. Dan telah masuk dalam daftar album terbaik beberapa publikasi , diantaranya Robert Dimery’s “1001 Albums You Must Hear Before You Die” dan Martin Popoff’s “Top 500 Heavy Metal Albums of All Time”.
Peace sells… but Who’s Buying? dianggap sebagai thrash metal klasik dan sebagai album yang memberi keunggulan untuk metal ekstrim. Dan telah masuk dalam daftar album terbaik beberapa publikasi , diantaranya Robert Dimery’s “1001 Albums You Must Hear Before You Die” dan Martin Popoff’s “Top 500 Heavy Metal Albums of All Time”.
*Recommended Songs : “Peace Sells”, “Good Mourning/Black
Friday”, “Wake Up Dead”.
So Far, So
Good... So What!
So
Far, So Good ... So What! adalah album
studio ketiga dari Megadeth. Album ini dirilis pada Januari 1988 oleh Capitol Records. Gitaris Chris Poland dan drummer
Gar Samuelson telah
di kick dari band gara-gara perilaku buruk selama tur Peace
Sells… but Who’s Buying?, termasuk kebiasaan Poland menggadai peralatan band(What?!) buat bayar obat-obatan terlarang. Samuelson segera diganti oleh teknisi drum, Chuck
Behler. Namun, untuk seorang gitaris baru akan memakan waktu lebih lama.
Pada awalnya, band ini menyewa gitaris Jay Reynolds
dari band “Malice”, tetapi Reynolds tidak sampai ke tahap recording, dan kemudian digantikan oleh guru gitarnya, Jeff
Young. Dave Mustaine
juga menyatakan penyesalannya atas
caranya menangani pemecatan Reynolds.
Rekaman diterima cukup baik di kalangan kritikus musik kontemporer, meskipun analisis retrospektif(Halah..!) kurang menguntungkan. Album ini berhasil masuk top 30 di US Billboard 200, walaupun tidak pernah diputar di radio komersial. So Far, So Good ... So What! mampu menembus chart di beberapa negara lain dan Album ini mendapat sertifikat platinum oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA).
*Recommended Songs : “Set
The World Afire”, “In My Darkest Hour”, “Anarchy in the U.K”.
Rust in Peace
Rust in Peace adalah album studio keempat dari Megadeth. Album ini dirilis
pada tanggal 24 September tahun 1990
oleh Capitol Records dan diproduksi oleh Mike Clink.
Setelah kepergian Jeff Young dan Chuck
Behler pada tahun 1989, Rust in Peace adalah album pertama yang memperkenalkan gitaris “Marty Friedman” dan drummer “Nick Menza”. Dua
single yang dirilis dari album: "Hangar 18" dan "Holy Wars ... The Punishment Due", telah menjadi lagu lagu andalan dari setiap live performance.
Rust in Peace mendapat pengakuan secara universal oleh fans dan kritikus, dan bertanggung jawab membawa Megadeth menjadi perhatian khalayak publik metal. Album ini telah masuk daftar sebagai salah satu Album thrash metal terbaik sepanjang masa oleh beberapa majalah seperti Decibel (US Heavy Metal Magazine) dan Kerrang!(UK Rock Magazine) dan terdaftar sebagai salah satu dari “1001 Albums You Must Hear Before You Die”. Album ini dinominasikan untuk Best Metal Performance pada Grammy Awards ke-33.
Rust in Peace mendapat pengakuan secara universal oleh fans dan kritikus, dan bertanggung jawab membawa Megadeth menjadi perhatian khalayak publik metal. Album ini telah masuk daftar sebagai salah satu Album thrash metal terbaik sepanjang masa oleh beberapa majalah seperti Decibel (US Heavy Metal Magazine) dan Kerrang!(UK Rock Magazine) dan terdaftar sebagai salah satu dari “1001 Albums You Must Hear Before You Die”. Album ini dinominasikan untuk Best Metal Performance pada Grammy Awards ke-33.
*I recommend all songs from this
album, but still
I will give
you all the three best in my opinion : “Holy Wars… The Punishment Due”, “Tornado of Souls”,
“Five Magics”.
Countdown
to Extinction
Pada 6 Juli 1992 Megadeth
ngeluarin album kelima mereka, “Countdown
to Extinction”. Album ini menampilakan line-up "klasik" diantaranya Dave Mustaine, Marty Friedman,
David Ellefson dan
Nick Menza. Beberapa lagu terkenal Megadeth ada di album ini misal, "Symphony of Destruction", "Sweating
Bullets" dan "Skin o 'My Teeth".
Countdown to Extinction mendapat reaksi positif dari kritikus musik, yang menyorot pandangan politik dalam lirik-lirik lagu mereka dan Aransemen yang lebih sederhanakan dibanding 4 Album sebelumnya. Countdown to Extinction menempati peringkat nomor dua di US Billboard 200, posisi tertinggi yang pernah dicapai Megadeth. Album ini meraih double platinum dan menjadi album Megadeth paling sukses secara komersial. Pada Grammy Awards 1993 Countdown to Extinction di nominasikan untuk kategori Best Metal Performance.
Countdown to Extinction mendapat reaksi positif dari kritikus musik, yang menyorot pandangan politik dalam lirik-lirik lagu mereka dan Aransemen yang lebih sederhanakan dibanding 4 Album sebelumnya. Countdown to Extinction menempati peringkat nomor dua di US Billboard 200, posisi tertinggi yang pernah dicapai Megadeth. Album ini meraih double platinum dan menjadi album Megadeth paling sukses secara komersial. Pada Grammy Awards 1993 Countdown to Extinction di nominasikan untuk kategori Best Metal Performance.
*Recommended Songs : “Symphony
of Destruction”, “Skin o ‘My teeth”, “Ashes in Your Mouth”.