Selasa, 19 Agustus 2014

SEJARAH MEGADETH


Megadeth adalah band thrash metal dari Los Angeles, California. Grup ini kemudian dibentuk pada tahun 1983 oleh gitaris Dave Mustaine dan bassist David Ellefson, gak lama setelah do'i (Mustaine) dikeluarin dari Metallica karena kebiasaan do'i yang alkoholic dan sempet berantem dengan anggota band metallica lain saat itu James Hetfield dan Lars Ulrich.Band ini juga adalah salah satu anggota "The Big Four" Bersama dengan Anthrax, Metallica dan Slayer. Megadeth bermain di gaya teknis dengan ritme cepat dan aransemen yang  kompleks, tema kematian(Hell Yeah!!), perang, politik dan agama yang menonjol dalam lirik lirik lagunya.

Pada tahun 1985album debut Megadeth Diliri
s bersama  label independen “Combat Records”. Penjualan  albumnya yang cukup komersil  menarik perhatian label besarCapitol Records. Dan album Peace Sells ... But Who's  Buying ?, dirilis pada tahun 1986 dan sangat mempengaruhi perkembangan musik metal pada saat itu guys^^. Sayangnya ,  perselisihan antar anggotanya(Terutama  Mustaine) dan masalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang membuat  publikasi negatif terhadap band ini

Megadeth sering (Banget) gonta-ganti dan  copot-pasang personil bahkan sempat  bubar cin’ pada tahun 2002(Shit Happened) pas Mustaine mengalami cedera lengan dan gak bisa main gitar. Namun, didirikan lagi  pada tahun 2004 tanpa bassis Ellefson, yang sedang berseteru dengan Mustaine(biang kerok). Setelah David 1 (Mustaine) dan David 2 (Ellefson) ‘damai’ mereka reuni lagi di tahun 2010 hingga sekarang.

Pada 2014, Megadeth telah menjual 50 juta album di seluruh dunia
(emang gak se heboh “MJ”  tapi untuk ukuran musik metal prestasi ini luar biasa Guys^^), 6 dari 14 album Megadeth dapet sertifikasi platinum di Amerika Serikat dan menerima sebelas nominasi Grammy. Kelompok ini telah mengalami berbagai  kontroversi dalam musik dan lirik, termasuk pembatalan maupun penolakan konser di beberapa Negara seperti Malaysia pada tahun 2001, dikarenakan Citra Megadeth, khususnya band mascotVic Rattlehead, yang katanya gak  cocok buat kaum muda Malaysia(poor Vic). MTV telah menolak untuk memainkan dua video band yang dianggap mem provoke seseorang buat bunuh diri(Horor Gan).
  
Vic Rattlehead adalah maskot dari band Megadeth.  Vic adalah sosok kerangka yang merupakan gambaran  kutipan  "See no Evil, Speak no Evil, dan Hear no Evil." Matanya ditutupi oleh visor trus  dipaku di jidat sama pipi, mulutnya dijepit sesuatu (kawat besi kali yee), dan telinganya ditutup pake  tutup logam ada rantainya(Gokil) .



Sejarah

Nama Megadeth
Pada tanggal 11 April 1983, setelah Metallica telah berangkat ke New York buat merekam album debut mereka, Mustaine secara resmi dipecat dari Metallica(SadTT). Mustaine menyebut insiden ini  "No Warning, No second chance". Mereka mengemasi barang barang dave dan mengantarnya ke Port Authority Bus Terminal, dan menempatkan dia di bus Greyhound menuju Los Angeles.
Dalam perjalananya alias OTW , di dalem bus Dave nemu’in pamflet senator California Alan Cranston di lantai bus yang isinya ringkasan tentang “satu juta orang tewas akibat ledakan nuklir(Megadeath)” lalu do’i menulis lirik lagu terinspirasi  dari pamflet itu , awalnya do’i mengambil kata Megadeath  dari kutipan “The Arsenal of Megadeath can't be rid no matter what the peace treaties come to”.  buat nama lagu yang baru ajah do’I tulis namun akhirnya Dave mengganti judul lagunya dengan “Set The World Afire” yang nantinya bakalan ada di album ketiga Megadeth “So Far, So Good... So What!”. Sedangkan kata Megadeth sendiri dijadikan nama band dengan minus huruf (A). Dave Mustaine memilih nama ini karena udah punya sejarah. Itu adalah nama asli dari Pink Floyd sebelum mereka menjadi Pink Floyd(Ooo…).


Formasi Awal
Secara Kebetulan apartement tempat  David Ellefson dan Greg Handevidt tepat di bawah apartemen Mustaine. Saat Ellefson sedang bermain bass membawakan opening dari lagu Van Halen Running With The Devil”. Mustain menginjak lantai sembari  berteriak pada mereka untuk berhenti , dan gak sampai di situ aja lalu Mustaine, mengambil tanaman pot dan melemparkannya keluar jendela dan mengenai  AC apartemen di bawahnya(Orang yang kayak gini emang minta di Gebukin..). Sontak ajah David dan Greg nyamperin apartemen Mustaine untuk minta rokok(Lho kok?). Mustaine bilang :"Ada toko di pojok .." dan membanting pintu di wajah mereka Beberapa menit kemudian, mereka mengetuk pintu lagi kali ini bertanya apakah ia bisa ngebeliin mereka bir, terus Mustaine jawab :.. Ok , sekarang Anda ngobrol. Mereka menghabiskan malam berbicara tentang musik, dan segera setelah itu, Mustaine, Ellefson dan Handevidt kemudian menjadi bandmates.

Dengan sedikit
PeDe tentang kemampuan vokalnya sendiri, Mustaine menambahkan 'Lor' Kane (nama aslinya Lawrence Renna) ke dalam Fallen Angels(band Mustaine setelah Metallica) Kane tidak tinggal lama, Setelah Kane pergi,  Dijon Carruthers, bergabung dengan band, dan pada masa inilah Fallen Angels bertransformasi menjadi Megadeth. Lineup dari Mustaine, Ellefson, Handevidt dan Carruthers akan menjadi inkarnasi pertama dari Megadeth.

Setelah serangkaian audisi vokalis gak menemukan hasil, akhirnya Mustaine memilih untuk mengambil tugas vokal dirinya sembari  bermain gitar. bersama drummer baru “Lee Rausch, yang menggantikan Carruthers setelah Mustaine dan Ellefson memutuskan mereka tidak bisa mempercayainya. Carruthers telah menyembunyikan identitas kulit hitamnya dari mereka dengan mengklaim ia adalah orang Spanyol, dan mereka tidak bisa mengerti mengapa dia menipu mereka karena mereka tidak rasis. Pada tahun 1984, Megadeth membuat  demo tiga lagu mereka yaitu : "Last Rites/Loved to Death", "The Skull Beneath the Skin", dan "Mechanix" yang ketiganya ada pada debut album mereka nantinya. Kerry King bergabung dengan band untuk beberapa penampilan  Namun, ia memilih untuk meninggalkan Megadeth setelah kurang dari seminggu sehingga ia bisa terus fokus pada band sendiri, Slayer. Drummer  beraliran Jazz “Gar Samuelson menggantikan  Raush  yang hengkang  setelah Mustaine mengomentari permainan drums nya bagaikan seseorang yang patah kaki(Are you Serious?).  Ditahun ini pula gitaris beraliran Jazz “Chris Poland yang  juga teman Samuelson gabung dengan band. Pada bulan November  Megadeth menandatangani kontrak dengan Combat Records Dengan line-up : Dave mustaine pada Vokal & Lead Guitar, David Ellefson di Bass Guitar, Chris Poland pada Guitars dan Gar Samuelson nyang gebuk Drums.


Albums

Killing Is My Business... and Business Is Good!
Killing Is My Business... and Business Is Good! adalah debut studio album oleh American thrash metal band Megadeth. Album ini dirilis pada 12 Juni 1985, melalui Combat Records. Pada awal 1985, band ini diberi $ 8,000 oleh Combat Records untuk merekam dan memproduksi album debutnya. Namun setelah menghabiskan setengah dari anggaran album pada obat-obatan, alkohol dan makanan, band ini terpaksa meng-kick produser asli mereka dan mengerjakan album mereka sendiri(Kebayang khan jadi apa tuch Rekaman). Meskipun produksi rekaman buruk yang dihasilkan, album ini ajaibnya diterima dengan baik dan memperoleh Review’ yang kuat di berbagai publikasi musik. Killing Is My Business... and Business Is Good!  memainkan peran penting dalam membangun thrash metal sebagai sub-genre yang otentik musik heavy metal. Album ini mengeksplorasi tema kematian, kekerasan dan okultisme.

Album ini menampilkan lagu kontroversial (Liriknya itu Lho!) These Boots Are Made for Walkin,  dan lagu tempo cepat  Mechanix, yang pada awalnya  Mustaine menulis untuk Metallica(“The Four Horsemen” , dengan tempo lebih lambat).

*Recommended songs : ”The Skull beneath The skin”, “Mechanix”, “Rattlehead”.  


Peace Sells... but Who's Buying?
Peace Sells... but Who's Buying? adalah studio album kedua dari Megadeth. Dirilis pada Oktober 1986, proyek ini awalnya ditangani oleh Combat  Records dan diproduksi oleh Randy Burns sebelum akhirnya Capitol Records membeli hak untuk album tersebut dan menyewa produser lain, Paul Lani. Sampul depan album, menampilkan maskot band Vic Rattlehead, yang digambar  oleh Ed Repka. Proses Rekaman album ini mendapat kendala karena masalah narkoba yang sedang melanda anggota band saat itu(sedang Galau kali yah,,). Ini  adalah album Megadeth terakhir untuk buat drummer Gar Samuelson dan gitaris Chris Poland, yang di kick tak lama setelah tur promosi album. Lead single album Peace Sells… but Who’s Buying? Terkenal karena lirik nya yang mencela pandangan politik America pada saat itu. Lagu ini menjadi top konser setlist dan telah dibawakan lebih dari 1200 kali, dan kayaknya jadi Lagu wajib Megadeth setiap manggung^^.   
Peace sells… but Who’s Buying?  dianggap sebagai thrash metal klasik dan sebagai album yang memberi keunggulan untuk metal ekstrim. Dan telah masuk dalam daftar album terbaik beberapa publikasi , diantaranya Robert Dimery’s “1001 Albums You Must Hear Before You Die” dan Martin Popoff’s  Top 500 Heavy Metal Albums of All Time.

*Recommended Songs : “Peace Sells”, “Good Mourning/Black Friday”, “Wake Up Dead”.


So Far, So Good... So What!
So Far, So Good ... So What! adalah album studio ketiga dari Megadeth. Album ini dirilis pada Januari 1988 oleh Capitol Records. Gitaris Chris Poland dan drummer Gar Samuelson telah di kick dari band gara-gara perilaku buruk selama tur Peace Sells… but Who’s Buying?,  termasuk kebiasaan Poland menggadai peralatan band(What?!) buat bayar obat-obatan terlarang. Samuelson segera diganti oleh teknisi drum, Chuck Behler. Namun, untuk seorang gitaris baru akan memakan waktu lebih lama. Pada awalnya, band ini menyewa gitaris Jay Reynolds dari band Malice, tetapi Reynolds tidak sampai ke tahap recording, dan kemudian digantikan oleh guru gitarnya, Jeff Young. Dave Mustaine juga menyatakan penyesalannya atas caranya menangani pemecatan Reynolds.

R
ekaman  diterima cukup baik di kalangan kritikus musik kontemporer, meskipun analisis retrospektif(Halah..!) kurang menguntungkan. Album ini berhasil masuk top 30 di US Billboard 200, walaupun tidak pernah diputar di radio komersial. So Far, So Good ... So What!  mampu menembus chart di beberapa negara lain dan Album ini mendapat sertifikat platinum oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA).
*Recommended Songs : “Set The World Afire”, “In My Darkest Hour”, “Anarchy in the U.K”.


Rust in Peace
Rust in Peace adalah album studio keempat dari Megadeth. Album ini dirilis pada tanggal 24 September tahun 1990 oleh Capitol Records dan diproduksi oleh Mike Clink. Setelah kepergian Jeff Young dan Chuck Behler pada tahun 1989, Rust in Peace adalah album pertama yang memperkenalkan gitaris Marty Friedman dan drummer Nick Menza. Dua single yang dirilis dari album: "Hangar 18" dan "Holy Wars ... The Punishment Due", telah menjadi lagu lagu andalan dari setiap live performance.

Rust in Peace mendapat pengakuan secara universal oleh fans dan kritikus, dan bertanggung jawab membawa Megadeth menjadi perhatian khalayak
publik metal. Album ini telah masuk daftar sebagai salah satu Album thrash metal terbaik sepanjang masa oleh beberapa majalah seperti Decibel (US Heavy Metal Magazine) dan Kerrang!(UK Rock Magazine) dan terdaftar sebagai salah satu dari 1001 Albums You Must Hear Before You Die”. Album ini dinominasikan untuk Best Metal Performance pada Grammy Awards ke-33.

*I recommend all songs from this album, but still I will give you all the three best in my opinion : “Holy Wars… The Punishment Due”, “Tornado of Souls”, “Five Magics.


Countdown to Extinction
Pada 6 Juli 1992 Megadeth ngeluarin album kelima mereka, “Countdown to Extinction”. Album ini menampilakan line-up "klasik" diantaranya Dave Mustaine, Marty Friedman, David Ellefson dan Nick Menza. Beberapa lagu terkenal  Megadeth ada di album ini misal, "Symphony of Destruction", "Sweating Bullets" dan "Skin o 'My Teeth".

Countdown to Extinction men
dapat reaksi positif dari kritikus musik, yang menyorot pandangan politik dalam lirik-lirik lagu mereka dan Aransemen yang lebih sederhanakan dibanding 4 Album sebelumnya. Countdown to Extinction menempati peringkat nomor dua di US Billboard 200, posisi tertinggi yang pernah dicapai Megadeth. Album ini meraih double platinum dan menjadi album Megadeth paling sukses secara komersial. Pada Grammy Awards 1993 Countdown to Extinction di nominasikan untuk kategori Best Metal Performance.

*Recommended Songs : “Symphony of Destruction”, “Skin o ‘My teeth”, “Ashes in Your Mouth”.